Senin, 11 April 2016

PILIHAN DAN PRIORITAS

Selalu ada goncangan batin disaat sensitif seperti ini. Melihat yang lain bisa tersenyum bahagia bepergian dengan tujuan menenangkan pikir dan meluapkan kesenangan. "Jangan kalah dengan si A mbak, jangan kalah saing" ucap salah satu penghuni rumah rantau. Sejujurnya saya ingin seperti itu, tidak kupungkiri aku manusia biasa bukan malaikat bukan juga dewa saya tetap memiliki fitrah berupa hasrat untuk bersenang-senang apalagi dengan orang yang sangat kita sayangi. Tetapi saya tahu, ada tanggung jawab yang ingin aku selesaikan ada prioritas yang harus kukerjakan. Jika hanya menuruti apa yang ada dalam keinginan yang berujung hedonisme akupun tidak akan jadi anak yang seutuhnya. Apalagi saya hanya mahasiswa yang bergantung hidup pada negara bisa kuliahpun alkhamdulillah ada negara yang masih peduli dengan para rakyatnya yang membutuhkan pendidikan. Saya harus mempertanggungjawabkan serta harus menghadiahkan yang terbaik atas kepercayaan dari kedua orang tua saya.Dari lubuk hati yang terdalam sebenarnya saya iri ingin bisa menjadi seperti yang lain. Tetapi kembali lagi pada esensi mana  yang harus diprioritaskan. Saya sangat ingin sekali, tetapi saya sabar menunggu waktu yang tepat, menunggu saat yang benar-benar tepat dan tiada lagi tanggungan yang membayangi. Saat yang benar-benar telah menjadi hak saya untuk merasakannya.
Menjadi mahasiswa yang pas-pas.an dalam segi ekonomi menjadikan perjuangan tersendiri. Oke saya dibantu oleh negara diberikan uang saku dan uang kuliah setiap bulannya. Masih juga diberi sedikit uang saku dari orang tua itupun kalau ada. Untuk bertahan hidup di kota rantau yang sangat besar godaannya menjadikan perjuangan tersendiri. Oke semua biaya itu bisa dikatakan cukup untuk hidup dan untuk biaya pendidikan. Tetapi lihatlah hayatilah semua biaya itu dari rakyat dari pajak rakyat yang setiap tahun ditagih hanya untuk menghidupi para anak bangsa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Tetapi jika direnungkan kita tak selamanya bergantung pada negara. Kita harus berusaha sendiri meminimalisir ketergantungan pada negara dengan sekuat tenaga bagaimana caranya memperoleh tambahan penghasilan. Saya malu jika harus menggantungkan diri pada negara jika sampai saat ini saya belum bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini. Saya belum bisa memberikan sesuatu yang berarti bagi bangsa ini. saya sangat malu dan menyesal. sama saja dengan bangsa ini memberikan kepercayaan dan amanah tapi apa yang kita lakukan, kita hanya senang-senang dan mendominasikan hedonisme.
Kembali ke topik awal. Masa-masa menyusun tugas akhir selalu ada godaan yang datang menghampiri. Miris melihat kesantaian mereka seperti tanpa beban. tetapi di sisi lain berbanding terbalik dengan sebagian yang lain yang selalu berjuang keras untuk menyelesaikan kewajiban ini. Tetapi kamu ? iya kamu yang masih sering plin-plan kamu yang masih sering galau, kamu yang masih sering iri ketika ada teman yang jalan-jalan, iya kamu yang ngerasa dunia gak adil ketika teman-temanmu pergi kencan, tetapi yang paling miris kamu iri dengan temanmu yang telah melangkah jauh menuju selesai tapi kamu baru sampai beberapa langkah. Prioritas, iya utamakan prioritas yakin dengan prioritas yang telah kamu susun tidak akan sia-sia. Niatkan semua karena Allah dan orang tua. Soal refresing atau jalan-jalan sabarlah.... bukankah refresing tidak harus pergi jauh ke suatu tempat ? bercanda dengan sahabat-sahabatmu bukankah sudah cukup menjadikan fikiranmu refres menghilangkan penat yang melanda. Ingat prioritas ya ? SKRIPSI kan prioritasmu ? nah itulah jalanmu.
Setiap manusia memiliki prioritas hidup masing-masing. Mereka memiliki jalan hidup masing-masing dan hidup adalah pilihan. Tak perlulah engkau merisaukannya. Pun juga membandingkannya dengan dirimu. Mereka telah mempertimbangkannya dengan matang. Prioritas yang mereka pilih telah mereka sanggupi segala resikonya. Tak perlulah engkau urusi prioritas yang lain. Walaupun tujuannya sama, tetapi setiap orang telah digariskan jalan takdrinya dari Allah swt. Bersyukurlah atas segala ni'mat dan kepercayaan dari Allah swt. Tidak semua orang berada pada posisi sepertimu. Layaknya planet-planet dalam sistem tata surya yang memiliki orbit masing-masing. Nah untuk dirimu sendiri bukankah engkau punya prioritas yang telah kamu susun ? bukankah engkau telah berikrar untuk menuntaskan prioritas yang telah dipilih ?. Iya hanya kamu dan Allah yang tahu. Sekarang, sudah saatnya membenah diri apakah selama ini prioritas yang kamu dahulukan sudah benar-benar berniat dari hati ? sudahkah engkau sanggupi segala kemungkinan konsekuensi yang akan ditanggung nanti ? Sudahkah semua atas Allah swt ? Intinya jalani hidupmu dengan selalu bersyukur dan berkhusnudzan kepada Allah. Iya sekarang cemati baik-baik. Segera tunaikan prioritasmu demi orang tua dan bangsa Indonesia.
Biarlah yang lain dengan prioritasnya masing-masing. Bukanku tidak peduli tetapi inilah prinsip hidup yang kupegang teguh. Bukan berarti aku acuh tak acuh tetapi kembali lagi semua sudah dewasa sudah tahu mana yang harus diprioritaskan. pun dengan kamu yang memiliki prioritas yang telah engkau pegang teguh. Akan ada saatnya ketika yang berjuang dengan keras sekuat tenaga akan menuai hasilnya.

Pilihan dan Prioritas

Rabu, 06 April 2016

KEMBALI KE JALAN PERJUANGAN

Tiba-tiba tetes-tetes air mata ini mulai bergulir. Mata sembab ini seakan menjadi sakti selalu ada penyesalan di akhir atas tindakan atau langkah yang ternyata tiada gunanya tiada memberikan kebermanfaatan dan hanya membuang-buang waktu tanpa ada andil perubahan untuk hidup yang lebih baik. Menyesal selalu menjadi tinjauan bahwa masih ada tanggungan yang harus engkau kerjakan, yang harus segera engkau selesaikan, yang membutuhkan tenaga ekstra serta all out dan expert untuk menghasilkan karya yang terbaik yang mampu dikenang sepanjang masa. Karya yang mampu dijadikan rujukan untuk generasi seterusnya. Tidak terasa serangkaian proses perjuangan skripsi sudah dimulai, lelah iya memang lelah. Tetapi, bukankah lelah yang lillah akan semakin memberikan berkah ? iya sertakan Allah dalam segala bahagia dan air matamu. Alkhamdulillah satu persatu langkah menuju tujuan akhir telah terlewati dan pintu terbuka untuk jalan seterusnya. Tetapi, ini belum seberapa ini hanya 1/4 langkah yang baru engkau tempuh. Lihatlah ke depan masih banyak tapakan-tapakan tangga yang harus engkau naiki agar bisa sampai ke atas. Tetapi seakan hati ini kehilangan semangat kembali. Aku tidak tau di mana semangat yang dulu selalu membara dengan kencangnya sekarang entah tak terlihat batang wujudnya. Kini, hati ini terasa teroambang ambing dengan ketidakpastian akan kapan bisanya. Tetapi ingatlah masih ada beberapa langkah lagi untuk mencapainya. Hanya satu "jangan terlena" "jangan malas" "jangan ragu" katanya kamu ingin lulus di waktu yang tetap. Kamu sudah melangkah setapak demi setapak. Bukankan hanya keyakinan yang akan membawamu untuk sampai pada puncak. Ni'matilah, ingat harapan Ayah Ibu. Masa depan keluargamu berada di tanganmu. Katanya engkau ingin segera membanggakan mereka, Ayo berjuang gapailah mimpi-mimpi gapailah raihlah..... jangan terlenan jangan malas.... jangan hedon... persiapkan dan segeralah melangkah segera eksekusi #SINGPENTING YAKIN yakin akan kuasa Allah yang selalu memberikan rahmat kasih sayang bagi  hambaNYA yang mau bersabar dan senantiasa taat kepadaNYA, yang selalu memberikan pertolongan bagi hambanya yang selalu menomorsatukan Allah di hatinya. Yakin tiada rencana seindah rencana Allah swt. Yakin akan diri sendiri untuk menaklukannya dengan meminta perlindungan dan pertolongan kepada Allah swt. Aamiin
KAMU BISA
BISMILLAH
Berikanlah hamba kemudahan dan kelancaran dalam setiap proses untuk meraih semua ini ya Allah
hamba hanya ingin pertolonganMU, hanya mengharapkan ridhaMU

Minggu, 20 Maret 2016

Kuyakin Engkau telah mempersiapkannya, suatu hari ini di waktu yang tepat atas RidhaMU

Ada-ada saja godaan skripsi. Aku ingin fokus, aku ingin mengejar target, aku ingin lulus, aku ingin membahagiakan kedua orang tua hamba. Tetapi kali ini hati ini gersang, hati ini kering, hati ini resah dan bimbang. Ya Allah inikah yang namanya rasa iri. Aku menyesal dengan semua rasa ini. Saat kulihat yang lain sedang bersama dan menikmati sedangkan diri ini hanya sendiri terpaku merenungi kenyataan. Hati ini seakan pecah terisiris-iris dengan sayatan pisau tajam. Hati ini terasa miris menerima kenyataan yang harus hamba hadapi. Ya Allah kuatkanlah hamba menghadapi semua godaan ini tabahkanlah hamba untuk menghindari fatamorgana masa remaja ini. Tanpa hamba sadari tidak terasa raga ini telah berusia 22 tahun. iya duapuluhdua tahun dan masih single. hampir tujuh tahun hati ini terasa sepi dan tiada yang mengisi hari-hari.  Rasanya hati ini ingin seperti yang lain yang dengan bahagia bisa tertawa ceria sana sini dengan keadaan hati yang berbunga-bunga dengan keadaan batin yang terisi dan nyaman dengan keadaan rupa yang rupawan nan menawan bisa dengan senang hati bercengkrama sana-sini tanpa ada hati yang merasa sendiri. Ya Allah hamba tahu inilah kenyataan terbaik yang telah Engkau gariskan kepada hamba. Hamba yakin hamba telah ada yang memilikinya, tetapi entah siapa sosok itu. Ya Allah kuatkanlah hamba menerima kenyataan ini. Tabahkanlah hati hamba. Kutahu Engkau telah mempersiapkan sosok terbaik buat hamba. sosok yang dengan segala kelebihan dan kekurangannya mampu menjadi pelengkap agama hamba, mampu menjadi partner hidup hamba sejak sekarang dan selamanya. Tapi mungkin hanya soal waktu mungkin hanya soal kesiapan. Hamba memohon kepadaMU ya Allah jika memang sudah saatnya gerakkanlah hati hamba untuk bisa jatuh hati pada ciptaanMU yang memiliki kecintaan terbesar kepadaMU. Hamba tahu saat ini hamba belum menjadi sosok yang layak dan pantas untuk digenapi separuh agama hamba. Hamba yakin Engkau telah persiapkan segalanya buat Hamba. maafkan hamba jika kali ini hamba sempat merasa iri dengan yang lain yang berbahagia yang tidak bisa hamba peroleh selama ini. tetapi hamba selalu berharap Engkau segera mengirimkannya Engkau segera mempertemukannya dengan Hamba Engkau segera mengikatkannya dengan Hamba di hari yang istimewa dan teah tertulis dalam lauhul mahfudz. Jika memang dia jauh tolong dekatkanlah ya Allah jika memang dia sudah dekat pertemukanlah dan permudahlah jalan menuju ke sana ya Allah. Ampuni hamba ampuni segala keluh kesah hamba. 

astaghfirullahal'adzim
Ya Allah tetapkanlah hamba dalam keimanan dan keislamanMU

Sabtu, 12 Maret 2016

Khilaf, Ingat skripsimu !

Benar-benar khilaf dan menyesal ketika seharian yang dikerjakan hanya tidur dan tidur. Hanya melampiaskan kehedonismean semata. Ya Allah maafkan hamba. 16 Jam tidak ada sesuatu perkembangan yang berarti untuk skripsi ini.  Ingatkah engkau katanya engkau ingin mengejar target, katanya engkau ingin segera membanggakan kedua orang tuamu, sadarlah apa yang telah kamu lakukan. Kamu akan menghianatinya lagi. Kamu akan menghianati kepercayaan dan amanah ibumu lagi ? Sadarlah skripsimu harus segera engkau selesaikan. Segeralah seminar penelitian dan sejenisnya barulah engkau boleh bersenang-senang. Soal Jodoh jangan khawatir Allah selalu bersamamu yakinlah Allah telah menyiapkannya yang penting sekarang persiapkan segalanya untuk tanggung jawabmu menyelesaikan skripsi. Yakinlah Allah telah mempersiapkan jodoh terbaik untukmu, asalkan kamu tetap taat kepadaNYA, tidak menduakanNYA, tidak melanggar syari'atNYA dan Khusnudzan kepadaNYA. Sekarang pantaskanlah dirimu menjadi pribadi yang baik. Jadilah pribadi yang santun cerdas dan religius. Tapi kerjakan dulu apa yang sedang engkau hadapi, iya SKRIPSI. Bukankah hedonisme hanya bertahan sesaat dan tidak menguntungkan. Jangan tidur terus, jangan main terus, jangan jajan terus, jangan belanja terus. Ingat cari uang susah, nyari kerja susah, nyari rizki susah. Lihatlah teman-temanmu sudah melangkah jauh mengejar status sarjana ? Kamu tak ingin serta dengan mereka ? Mereka bisa kenapa kamu enggak ? Kamupun juga harus bisa. Bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian
Kembalilah ke jalan yang benar. Ingat perjuangan orang tua, ingat perjuangan rakyat Indonesia untuk biasa bidik misimu. Kembalilah ke jalan perjuangan mengejar targetmu iya WISUDA dan TOGA

Self Reminder
Astaghfirullahal'adziim
Bertaubatlah, segera kerjakan skripsimu

Jumat, 11 Maret 2016

Goresan Pena Pengungkap Cerita

Masa-masa skripsi ternyata menjadi masa yang sangat dahsyat bagi Mahasiswa. Suka duka dengan segala retorikanya menjadikan batin ini menjadi kuat dan tabah. Rasanya setia hari ada saja peristiwa/pelajaran yang bisa diambil hikmahnya. Rasanya waktu berjalan begitu cepat secepat angin berlalu ketika berlembar-lembar ketikan kata demi kata, kalimat demi kalimat, paragraf demi paragraf, dan bab demi bab. Rasanya sang perut juga ikut andil untuk menyusun skripsi. Iya lapar dan cepat lapar ketika skripsi adalah wajar. Namun, kiranya proses perjuangan ini tidak lengkap tanpa catatan tanpa refleksi. Tiba-tiba ingin sekali mengabadikan momen-momen atau pelajaran-pelajaran berharga dalam sebuah tulisan namun bukan di media sosial seperti facebook, twitter, atau yang lain. Bosan dengan tulisan di buku. Ah rasanya menakjubkan sekali perjuangan di penghujung semester ini. Semoga Engkau senantiasa memberikan kemudahan bagi hamba untuk menyelesaikannya.

Tahun Favorit (2016)

Tidak terasa masa-masa kuliah akan segera berakhir. Tahun ini 2016 tahun yang selalu kutulis dalam buku mimpi-mimpi dalam selembar kertas ketika ditanya tentang impian dan target. Pada kenyataannya inilah tahun sebenarnya tahun yang selalu engkau dambakan dan engkau telah benar-benar memasukinya. Skripsi masa di mana mahasiswa berjuang dengan sekuat tenaga untuk menyelesaikannya untuk menaklukannya hanya demi gelar sarjana. hanya demi selembar ijazah hanya demi mengenakan toga kebanggaan dengan slempang cumlaude. Ya Allah inilah tahun-tahun perjuangan bagiku selama kuliah. kutau semua cobaan akan ada hikmahnya. hamba yakin semua teguran itu, semua peringatan itu engkau berikan hanya karena engkau sayang pada hamba, engkau ingin hamba berada pada jalan yang benar engkau ingin hamba kembali pada jalan menunju ridhamu engkau ingin hamba kembali mendominasikan akhirat. Ya Allah berikanlah hamba kemudahan untuk menyelesaikan studi strata satu ini hamba ingin membuat tersenyum kedua orang tua hamba, hamba ingin membanggakan mereka. hamba ingin memenuhi amanah mereka. Berikanlah kemudahan dan kelancaran bagi Hamba permudahkan setiap langkah hamba, ridhai dan rahmatilah segala langkah hamba. Engkaulah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang izinkanlah hamba menjadi kebanggaan keluarga izinkanlah hamba untuk sukses menjadi kebanggaan keluarga. Jadikanlah hamba anak yang sholihah yang berbakti pada kedua orang tua jadikanlah hamba sebaik-baik anak yang patuh pada orang tua. izinkanlah hamba untuk membahagiakan kedua orang tua hamba. tahun ini dan seterusnya

Aamiin :-)

Senin, 23 Maret 2015

PERAN PENDIDIK DALAM MENCETAK GENERASI INDONESIA YANG BERKARAKTER SEBAGAI UPAYA MENYONGSONG INDONESIA EMAS 2045 Oleh : Junaidah PGSD/K7112122/VIB



Pada tahun 2045 Indonesia genap memperingati 100 tahun kemerdekaan Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Indonesia emas. Tahun di mana tantangan perkembangan zaman yang semakin besar. Dalam menyongsong Indonesia emas 2045 indonesia harus mempersiapkan sumber daya manusia yang handal. Telah kita ketahui berita dari media massa baik cetak maupun elektronik yang memberitakan kasus-kasus kejahatan dan kriminalitas yang melanda bangsa ini yang semakin merajalela. Oleh karena itu, tentunya kita tidak ingin para generasi penerus bangsa menjadi hancur karena kasus-kasus tersebut. Banyak dari kalangan akademis yang tersangkut dalam kasus korupsi. Padahal dari segi intelektual mereka tidak diragukan lagi. Tetapi sayangnya lemahnya moralitas serta tuntutan perilaku yang konsumtif dan hedonis menjadikan mereka tersangkut kasus-kasus tersebut. Upaya untuk memperbaiki Sumber Daya Manusia menuju Indonesia Emas 2045 adalah upaya pendidikan karakter. Bangsa ini tidak hanya menginginkan generasi yang cerdas dari segi intelektual dan ketrampilan tetapi yang lebih penting adalah generasi yang bermoral. Pendidikan karakter telah menjadi perhatian berbagai negara dalam rangka mempersiapkan generasi yang berkualitas, bukan hanya untuk kepentingan individu warga negara, tetapi juga untuk warga masyarakat secara keseluruhan.
Hakikat Pendidikan
            Sesuai dengan UU RI No 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dari kutipan yang terdapat pada UU RI No 20 tahun 2003 Tentang sistem pendidikan nasional sudah jelas bahwa pendidikan bukan hanya terfokus untuk mencetak generasi yang cerdas tetapi juga berfokus untuk mencetak generasi yang berkarakter. Dalam hal ini pendidikan sebagai sarana untuk belajar siswa memiliki peran yang sangat penting dan diharapkan mampu menjadi lembaga yang mampu mencetak generasi yang cerdas dan berkarakter. Theodore Roosevelt mengatakan: “To educate a person in mind and not in morals is to educate a menace to society” (Mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak dan bukan aspek moral adalah ancaman mara-bahaya kepada masyarakat)
            Kualitas suatu bangsa ditentukan oleh kualitas pendidikannya. Sebagai wujud peningkatan kualitas pendidikan bangsa Indonesia pemerintah melalui bidang pendidikan hendak memperbaiki sumber daya manusia khususnya upaya perbaikan karakter bangsa. Dalam hal ini guru sebagai pendidik di sekolah mempunyai tanggungjawab yang besar untuk mencerdaskan siswa. Pendidikan karakter sebagai upaya untuk memperbaiki moral generasi bangsa diinternalisasikan melalui lembaga pendidikan formal yaitu sekolah. Lembaga pendidikan atau sekolah memiliki tugas untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia bangsa Indonesia
Guru Sebagai pendidik
            Pada umumnya Istilah mengajar dan mendidik sering disamakan maknanya. Pada hakikatnya konsep mengajar dan mendidik memiliki perbedaan. Mengajar merupakan upaya untuk mentransfer pengetahuan/knownledge. Sedangkan mendidik meupakan upaya untuk mentransfer knownledge and value. Guru sebagai pendidik tidak hanya bertugas untuk mengajar, namanya saja pendidik guru bukan hanya bertugas menyampaikan materi pelajaran di sekolah tetapi juga menanamkan nilai-nilai kehidupan. Proses pendidikan anak pertama kali berlangsung di dalam lingkungan keluaraga. Selain orang tua sebagai pendidik utama tentunya lembaga pendidikan sebagai tempat belajar siswa memiliki tanggung jawab untuk mencerdaskan bangsa. Dalam hal ini guru sebagai subjek dalam pendidikan yang langsung berinteraksi dengan siswa memiliki peran dalam pembentukan karakter siswa dalam rangka mempersiapkan generasi emas 2045. Guru sebagai pendidik di sekolah merupakan suri tauladan bagi siswa. Selain sebagai suri tauladan bagi siswa guru memiliki peranan yang lain yang sangat penting bagi perkembangan karakter anak.
            Guru merupakan orang tua kedua bagi anak. Guru merupakan orang tua ketika di sekolah. Menjadi pendidik atau guru merupakan tugas mulia manusia. Pada hakikatnya semua manusia adalah guru/pendidik. Namun dalam hal ini pendidik yang dimaksud adalah pendidik dalam lembaga pendidikan. Peran guru sangat penting terhadap perkembangan anak. Karena guru memiliki tanggungjawab penuh terhadap perkembangan anak di sekolah.         
Guru Sebagai Suri Tauladan yang baik
            Istilah “Guru” dalam bahasa jawa sering diungkapkan sebagai “digugu lan ditiru”. Dalam bahasa jawa tersebut jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia profesi seorang guru adalah identik dengan dipatuhi dan dicontoh. Maksudnya “digugu” atau dipatuhi adalah segala hal perkataan dan perintah guru harus dipatuhi oleh peserta didik. Sedangkan “ditiru“ memiliki arti dicontoh yakni meliputi tindakan dan perkataan guru dalam kehidupan sehari-hari. Anak-anak sekolah khususnya tingkat dasar lebih memilih percaya pada perkataan guru daripada orang tuanya sendiri. Misalnya dalam hal pelajaran guru mengajarkan materi pelajaran tentang kesehatan, sedangkan di rumah ketika siswa belajar dengan orang tua terkadang dengan materi yang sama namun isinya sedikit berbeda siswa. Maka anak tersebut akan lebih percaya pada jawaban dari guru ketika di sekolah. Walaupun siswa tersebut belum tentu mengerti mana kebenaran yang asli. Selain dalam hal pembelajaran atau wawasan, dalam hal tingkah laku guru ketika di kelas menyampaikan tindakan yang seharusnya dilakukan oleh siswa. Namun, ketika di rumah orang tuanya mengatakan yang berbeda siswa tersebut biasanya mengatakan kepada orang tuanya  “kata bu guru seperti ini, bukan kayak gitu”.
            Dari pemaparan contoh di atas, dapat disimpulkan bahwa peran guru dalam mendidik anak di sekolah sangat mengena bagi siswa. Terlebih bagi pendidikan tingkat dasar. Pendidikan dasar merupakan fondasi awal dalam proses pendidikan yang dijalani oleh anak setelah pendidikan di keluarga. Sebagai pendidik yang memiliki peran utama mencerdaskan kehidupan bangsa, sebaiknya membekali diri agar bisa menjadi suri tauladan yang baik untuk peserta didik. Dengan harapan sikap yang baik dari guru akan berpengaruh dan ditiru oleh siswa sehingga siswa akan senantiasa menjadikan kebiasaan yang nantinya akan melekat di hati anak.
Guru sebagai penentu Tata Tertib di sekolah
            Sekolah memiliki aturan dan tata tertib khusus bagi siswa-siswanya. Tata tertib tersebut dibuat oleh para guru beserta tenaga pendidik di sekolah yang disesuaikan dan dipertimbangkan secara matang. Hal ini bertujuan agar siswa mampu berdisiplin dan tertib terhadap aturan yang berlaku. di dalam sekolah setiap kelas memiliki tata tertib sendiri yang tentunya lebih khusus. Peraturan itu dibuat khusus untuk ketertiban di kelas. Biasanya pada tahun ajaran baru sebelum guru kelas memulai kegiatan pembelajaran guru membuat tata tertib dan konsekuensi yang ditetapkan bersama dengan siswa. siswa diajak untuk membuat peraturan kelas. Menurut Syamsul Yusuf (2000) Pada usai sekolah dasar, anak sudah dapat mengikuti peraturan dan tuntutan dari orang tua atau lingkungan sosialnya. Pada akhir usia ini, anak sudah dapat memahami alasan yang mendasari suatu peraturan. Dari pendapat tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa usia anak sekolah dasar sudah mampu menyadari akan peraturan dan pentingnya peraturan. Khususnya di sekolah. Melalui tata tertib yang dibuat dan disepakati bersama akan mampu melahirkan anak-anak yang disiplin, patuh,  dan bertanggung jawab. Anak sekolah yang mematuhi tata tertib akan manjadikan kebiasaan bagi mereka. Sehingga ketika sejak kecil mereka sudah terbiasa dengan taat pada peraturan diharapkan dapat menjadikan kebiasaan yang tertanam dalam diri mereka.
Pemilihan Strategi Pembelajaran
            Seiring dengan perkembangan zaman yang didikuti dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membawa perubahan bagi dunia pendidikan. Pendidikan sebagai suatu hal yang urgen akan memiliki dampak terhadap perkembangan Sumber Daya Manusia suatu negara. Seiring dengan berkembangnya kurikulum menuntut para kalangan akademis ataupun ilmuwan menciptakan strategi, pendekatan, model, metode, media dan teknik pembelajaran yang terbaru. Hal tersebut dilakukan karena mengingat strategi pembelajaran di sekolah pada zaman dulu dianggap konvensional dan kurang memberikan hasil belajar yang bermakna bagi siswa.
            Banyak jenis-jenis strategi yang muncul yang dikaitkan dengan aspek-aspek kehidupan. Guru sebagai pendidik tentunya memilki hak otoritas untuk memilih strategi mana yang tepat. Namun, mencuatnya pendidikan karakter baru-baru ini membuat guru berfikir keras untuk mengemas suatu pembelajaran yang bernilai karakter. Salah satu langkah guru adalah melalui pemilihan strategi pembelajaran yang tepat. Strategi pembelajaran yang dipilih hendaknya yang secara tersirat mampu membentuk karakter siswa.
            Pendidikan karakter di sekolah tidak secara langsung menjadi suatu bidang studi/mata pelajaran khusus, tetapi melalui internalisasi dalam setiap strategi pembelajaran. Misalnya dalam memilih model pembelajaran cooperative learning yang tujuan utamanya meningkatkan sikap kerjasama peserta didik, Model pembelajaran kontekstual dapat melatih siswa untuk peduli terhadap lingkungan sekitar, Model pembelajaran discovery learning mampu membentuk sikap rasa ingin tahu dan kreatif bagi peserta didik. Selain strategi pembelajaran dalam bentuk model atau metode, nilai-nilai kearifan lokal atau budaya dapat diinternalisasikan dalam proses pembelajaran. Hal tersebut, sebagai upaya untuk mengenalkan kepada peserta didik tentang buaya lokal. Sehingga karakter cinta budaya akan senantiasa terbentuk.
            Walaupun pendidikan karakter tidak secara langsung diberikan alokasi pembelajaran, namun melalui strategi pembelajaran yang tepat akan melahirkan generasi yang bukan hanya kuat intelektualnya tetapi kuat moralnya. Itulah mengapa strategi pembelajaran sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter anak. Guru seharusnya memilih-milih stategi yang menarik dan bernilai karakter.
Kerjasama Guru dan Orang tua
            Sekolah merupakan tempat pendidikan kedua bagi siswa setelah pendidikan dalam keluarga. Anak mulai mendapat pendidikan ketika ia pertama kali lahir dan dibesarkan di dalam lingkungan keluarga. Otomatis keluarga memiliki peranan yang sangat penting bagi pendidikan anak. Setelah anak memasuki dunia sekolah maka orang tua melimpahkan proses pendidikannya anak kepada guru ketika di sekolah. Tetapi proses pendidikan dalam keluarga tetap berlangsung. Pihak pendidikan yang diberi wewenang dalam mendidik anak secara tidak langsung memiliki tanggung jawab terhadap proses perkembangan anak. Oleh karena itu, guru tidak mungkin bisa berjalan sendiri tanpa bantuan dari orang tua. Guru harus melakukan kerja sama dengan orang tua agar visi dalam mendidik anak dapat searah dan sejalan. Guru dapat melakukan komunikasi dengan orang tua dalam hal perkembangan anak. Agar pendidikan sikap disekolah dapat selaras dengan pendidikan di rumah. 
100 tahun kemerdekaan indonesia merupakan karunia tuhan yang terindah. Melihat perkembangan bangsa ini sejak zaman penjajahan hingga bisa dikatakan negara berkembang dengan pesat. 100 Tahun kemerdekaan Indonesia tentunya menjadikan harapan yang lebih baik bagi bangsa ini. Perbaikan Sumber Daya Manusia menjadi salah satu fokus utama dari bangsa ini agar mampu bersaing di dunia internasional. Melihat berbagai fenomena krisis moralitas bangsa ini menjadikan gagasan pendidikan karakter semakin digalakkan. Lembaga pendidikan khususnya pendidik atau guru memiliki peran utama dalam pembentukan karakter anak. Semoga dengan adanya optimalisasi peran guru dalam mendidik peserta didik dapat melahirkan generasi bangsa yang berkarakter agar mampu menuju indonesia emas 2045.