Tepat
tanggal pada hari ini selalu menjadikan patokan untukku melangkah. Tetapi
langkahku memang tak semulus jalan tol, tak secemerlang bintang yang bersinar.
Tepat
tanggal pada hari ini sekitar lima tahun yang lalu aku bahagia aku mencoba
memberanikan diri untuk bisa menjalin hubungan dengan yang lain layaknya usia
remaja lain pada kala itu. akupun percaya saat itu merupakan anugerah terindah
sehingga aku menemukan orang yang mencintai dan menyayangiku dengan sepenuh
hati. Apakah itu hanya perkiraanku. Akupun melepas status menjadi perempuan
yang tidak lagi ditakuti oleh kaum adam semasa sekolah menengah pertama. Aku
percaya dialah yang mencintaiku yang dikirimkan oleh Allah untukku. Dan aku
sangat mempercayainya. Selang beberapa bulan ternyata ia memutuskan untuk tidak
lagi bersamaku. Tahukah kalian saat itu aku sudah benar-benar mencintainya
sedalam samudera hindia. Tetapi cinta tak mungkin dipaksa akupun pura-purasudah
tidak mencintainya. Padahal aku mencintainya sangat dalam. Ya sudahlah mungkin
ini cobaanku dan sekaligus cobaan terberatku.
Tepat
tanggal pada hari ini sekitar 4 tahun yang lalu hatiku masih tetap sama.
Berusaha dengan keras untuk melupakannya sampai-sampai aku selalu menelan pil
pahit kecemburuan, pil pahit kegetiran, pil pahit yang membuat hatiku semakin
kronis. Aku selalu mencoba untuk move on tetapi akupun tidak mampu. Hanya
tangisan yang kuumbar dalam hati ketika melihat kenyataan yang menyakitkan.
Akupun hanya bisa diam mencintai dalam angan tanpa mengharapkan balasan.
Tepat
tanggal pada hari ini sekitar 3 tahun yang lalu ketika kusemakin mencoba untuk
melupakannya rasa itu semakin tak karuan menggerogoti jiwa. Aku semakin melatih
diri untuk tegar atas semua kenyataan yang membuat air mata menetes. Kukira aku
akan secepat itu melupakannya ternyata aku masih tetap mencintainya. Entah apa
yang membutaku mencintainya. Hingga anganku selalu berarah tentang dirinya.
Kemanakah rasa cintaku berlabuh ya Allah.
Teapat
tanggal pada hari ini sekitar 2 tahun yang lalu masih dengan harapanku untuk
bisa melupakannya. Tetapi agak lebih santai ketika aku akan menghadapi ujian
nasional SMA beserta mempersiapkan diri untuk meraih masa depan di perguruan
tinggi. Aku sempat bisa move on tetapi seperti sebelum-sebelumnya aku selalu
mengingatnya tiada detik yang hilang tanpa mengingatnya.
Tepat
tanggal pada hari ini sekitar 1 tahun yang lalu aku mulai bisa melupakannya.
Karena aku merasa risih dengan tingkah lakunya yang mempermainkan perempuan
dengan seenaknya. Hingga seketika mendengar kabar kalau dia seperti itu sontak
suasana hatiku berubah dengan cepat. Ya rasa untuknya telah hilang bak di telan
bumi. Akupun mulai terbiasa dengan sahabatku yang selalu menemaniku setiap
hari. Aku mulai bisa menata hati untuk tersenyum.
Tepat
tanggal pada hari ini, rasanya aku kembali dihampiri rasa tentang dia. Harus
kupercayai ataupun tidak, kemustakhilan sudah menyeruap dalam angan. Tidak
mungkinlah aku manusia yang seperti ini bisa mendapatkan sepertinya. Aku
menargetkan bisa bersamanya lagi ataupun bisa dengan yang lain. Tanggal ini
yang selalu kujadikan patokan untuk perkembangan langkahku. Ah aku hanya bisa
berusaha dan berharap. Nadzarku tentang tanggal inipun belum terwujud. Ah
semoga Allah mempunyai rencana lain yang lebih Indah daripada rencanaku.
Itulah
mengapa aku menspesialkan tanggal pada hari ini. tentang keinginan dan
harapanku yang belum bisa membuatku tersenyum. Sudahlah Allah yang maha
mengatur segala kehidupan manusia. walaupun tak semua target tercapai pada tanggal tepat pada hari ini, kuyakin apa yang aku inginkan dan harapkan akan tercapai di tanggal-tanggal yang lain jika telah mendapatkan izin Allah. :-) aku selalu percaya dan yakin
Ikhlas
akan takdir yang telah digariskan J
J J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar