Jumat, 05 September 2014

Siapakah Presiden dan Wakil Presiden Indonesia Selanjutnya ???


Kamis, 10 Juli 2014
 
Tahun 2014 merupakan tahun Politik bagi bangsa Indonesia. Karena tahun ini merupakan tahun dimana siklus 5 tahunan kembali terjadi yaitu pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. pemilihan legislatif telah dilaksanakan pada tanggal 9 april 2014. Sesuai dengan keputusan KPU dan quick count telah ditentukan partai PDIP menempati posisi teratas partai politik yang dipilih oleh bangsa Indonesia.
Tanggal 9 Juli 2014 merupakan hari yang dinanti-nanti seluruh warga Indonesia. Pada hari itu suara seluruh warga Indonesia akan menentukan pemimpin yang akan memimpin Indonesia lima tahun yang akan datang. Pemilihan umum presiden telah dilaksanakan oleh bangsa Indonesia serentak diseluruh Nusantara tepat pada hari Rabu, 9 Juli 2014. Seakan-akan bangsa ini memiliki hajatan besar yang mengundang antusiasme seluruh warga Indonesia baik yang di dalam negeri maupun di luar negeri. bagi masyrakat Indonesia yang sementara masih berada di Luar negeri pemerintah telah mendirikan TPS-TPS dikedutaan RI  dan warga negara Indonesia yang disana telah menggunakan hak pilihnya sebelum tanggal 9 Juli 2014. Masyarakat Indonesia sangat antusias sekali menyambut hari pemilihan presiden jauh-jauh hari yang juga bertepatan dengan bulan ramadhan. Jauh-jauh hari masyarakat selalu mengikuti perkembangan terkini mengenai berita yang menampilkan calon presiden dan wakil presiden sejak pemilu legislatif april yang lalu.
Pemilihan presiden pada tahun ini diikuti oleh 2 kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden. Pasangan 1 : Prabowo Subiyanto – Hatta Radjasa yang diusung dari partai Gerindra dan Partai Amanat Nasional. Pasangan dengan Nomor urut 2 : Joko Widodo – Jusuf Kalla yang diusung dari PDIP dan partai Golkar. Semua partai telah berkoalisi untuk mendukung pasangan capres dan cawapres masing-masing. Tak hanya anggota partai politik, masyarakat uumum dan public figur juga ikut serta merapatkan barisan mendukung capres-cawapres pilihannya. berbagai rangkaian debat telah dilaksanakan yang memaparkan visi misi capres-cawapres dalam berbagai bidang.
Pemilu presiden sudah dilaksanakan kemrain dan seluruh bangsa Indonesia telah menggunakan hak pilih mereka dengan plihan masing-masing. Tentunya kita sudah tidak sabar lagi untuk mengetahui siapa yang akan menjadi presiden dan wakil presiden. siapakah pemimpin bangsa ini ? siapakah yang akan menahkodai perjalanan bangsa ini 5 tahun ke depan. Siapa yang akan menggantikan pak SBY, siapa yang akan menruskan jejak para pemimpin bangsa ini, siapa yang akan meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bung Karno, pak Harto, pak Habibi, pak gusdur, Ibu mega, dan pak SBY. semua orang tidak sabar untuk segera mengetahuniya dengan cepat. tentu hasil akhirnya berada di tangan KPU. tetapi, proses untuk menentukannya membutuhkan waktu yang lama karena harus menghimpun data dari berbagai daerah di seluruh Indonesia serta data dari luar negeri.
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk memprediksi hasil pemilihan umum adalah quick count. quick count atau hitung cepat merupakan suatu cara untuk memprediksi hasil pemilihan umum dengan cara mengambil sample hasil pemilu di suatu daerah yang sekiranya bisa dijadikan perwakilan/sampel untuk hasil keseluruhan daerah tersebut. quick count dilakukan oleh berbagai lembaga di Indonesia antara lain RRI, Litbang Kompas, SMRC, LSI, Cyrus Center, Indikator Politik, dll. Bangsa Indonesia mulai menggunakan quick count pada saat pemilihan umum tahun 1997. hingga sekarang.
pemilihan presiden yang sejak dulu diambil alih oleh MPR kini telah beralih ke konsep demokrasi yang sesungguhnya. yaitu presiden dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum. pemilihan umum presiden secara langsung mulai dilaksanakan pada tahun 2004 kemudian 2009 dan 2014.
Menurut data hasil survei berbagai lembaga di Indonesia sebagian ada yang mendapatkan hasil kalau Prabowo-Hatta unggul dibandingkan Jokowi-JK. Tetapi di lembaga survei yang lain mendapatkan hasil Jokowi-JK lebih unggul dibandingkan Prabowo Hatta. Rabu sore kedua-duanya saling mendeklarasikan kemenangannya. sebagai rakyat biasa kita dilanda kegalauan siapakah yang sebenarnya menang dalam pilpres ini ? Media televisi yang sejak awal selalu menyajikan kebaikan-kebaikan capres tertentu memberikan informasi kalau capres yang mereka dukung telah memenangkan pilpres. mereka berpedoman terhadap lembaga survei yang telah memenangkan capres tertentu. tetapi disisi lain media yang mendukung capres yang lain juga tak mau kalah untuk menmberikan informasi kalau capares yang mereka dukung telah memenangkan pilpres. mereka juga berpedoman terhadap survei lembaga yang telah memenangkan capres yang didukung. yang menjadi pembeda adalah lembaga survei yang dirujuk. ada apa dibalik semua fenomena ini ?
seharian menonton hasil quick count sempat membuat saya bingung dan pusing 7 keliling. mungkin anda juga mengalami hal yang sama. sampai-sampai saya bingung mencari media yang menyajikan sumber informasi yang netral tanpa memihak ke A ataupun ke B.
untuk saat ini hasil quick count belum bisa dijadikan patokan siapa yang memenangkan pilpres tahun ini. untuk hasil realnya menunggu keputusan KPU yang akan diumumkan pada tanggal 22 Juli 2014. Sebaiknya kita tunggu dulu dan bersabarlah untuk sejenak. jangan pada berpesta ria maupun konvoi untuk merayakan kemenangan. kita tunggu hasil akhir yang sebenarnya dari KPU. jangan pada mengkalim kemenangan pihak masing-masing. belum ada kepastia sudah pada melakukan syukuran, merayakan kemenangan. dan anehnya kedua belah pihak juga sama-sama mendeklarasikan kemenangan. sesuai dengan pesan bapak Presiden SBY kedua kubu haraplah bersabar menunggu hasil dari KPU sebaiknya kita berikan kawalah untuk penghitungan yang dilakukan oleh KPU supaya tidak terjadi kecurangan sehingga akan mendapatkan hasil yang akurat.
Seperti pertarungan yang lain, tentunya akan ada yang menang dan ada yang kalah. seperti pribahasa menang ojo umuk kalah ojo ngamuk. sebagai bagian dari bangsa kita telah menunjukkan artisipasi melalui pemilihan umum. siapapun yang memenangkan pilpres tahun ini tentunya merupakan pilihan terbaik yang telah disuarakan oleh rakyat karena indonesia merupakan negara demokrasi dari oleh dan untuk rakyat. pemimpin yang ter[ilih berasal dari rakyat dipilih langsung oleh rakyat dan untuk rakyat. siapapun yang menjadi presiden yang akan memimpin indonesia 5 tahun yang akan datang menjadi pemimpin yang amanah. Kepemimpinan yang dibutuhkan bangsa ini bukanlah pemimpin yang ideal tetapi pemimpin yang tepat pada massanya. Telah kita ketahui bahwa Kondisi Indonesia saat ini, tentunya kita membutuhkan pemimpin yang mampu mengatasi permasalahan di indonesia dan mampu membuat perubahan menuju indonesia yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar